Jumat, 27 April 2018

Pemusnahan Alat dan Reagen yang Tidak Terpakai

PEMUSNAHAN ALAT YANG TIDAK TERPAKAI 

    Laboratorium yang baik adalah Laboratorium yang tidak hanya memperhatikan masalah ketelitian analisa saja, akan tetapi Laboratorium yang baik juga harus memperhatikan masalah pembuangan Limbah. Limbah yang dibuang sembarangan, jika masuk ke badan air tanah dan mengalir ke pemukiman penduduk akan enimbulkan bahaya. terutama logam-logam berat, jika tidak ditangani dengan baik dapat membahayakan Makhluk hidup dan merusak Lingkungan.
    Kartiasa (2006) mengelompokan peralatan yang ada dilaboratorium kedalam beberapa hal yaitu sebagai berikut :
1. Alat-alat Optik, Seperti Mikroskop cahaya, Mikroskop Stereo dan Mikroskop Elektron.
2. Alat-alat dan wadah dari kaca (Kaca Objek, Cover Glass, Cawan Petri, Gelas Beker, Pipet tetes, tabung Reaksi) dari porselen atau dari plastik yang tidak mudah terkorosi.
3. Alat-alat bantu seperti Penjempit,Sumbat karet, Sumbat gabus, Pelubang gabus, Spatula, sikat tabung reaksi dan sikat buret serta corong.
4. Alat-alat bedah dan pengerat seperti jarum, Panci bedah, gunting, Pinset dan Pisau.
5. Alat peraga dan Model seperti kerangka, torso, Kotak genetika dan Carta.
6. Alat-alat ukur seperti Neraca, Termometer, Hygrometer, Stopwatch dan Respirometer.
7. Alat-alat penopang/penumpu seperti statif dan alasnya, kaki tiga, kasa, rak tabung reaksi.
8. Alat pemanas, seperti pembakar spiritus
9. Alat-alat untuk kegiatan Lapangan Seperti Kuadrat, jala Plankton.
    dan Peralatan Labolatorium dapat dikelompokan menjadi 2, yaitu :
1. Peralatan Consumable, Peralatan Consumable adalah peralatan Laboratorium yang digunakan sekali pakai rusak atau dibuang dapat juga sekali pakai pecah atau mudah pecah.yang termasuk peralatan ini adalah Alat gelas, Pipa gelas, Pipa Karet, kertas saring dan kertas Kromatografi dll.
2. Peralatan Non-Consumable, Peralatan Non-Consumable adalah peralatan Laboratorium yang dapat digunakan terus-menerus dan Bukan Sekali Pakai yang termasuk peralatan ini adalah pembakar gas Mikroskop, Peralatan elektronik, dll. sebaiknya mikroskop dan peralatan elektronik disimpan terpisah.
    dan alat yang telah Rusak dan tidak dapat dipakai lagi tersebut kemudian dipisahkan menjadi 2 yaitu alat gelas dan alat Non Gelas.dan Alat Non gelas  dimusnahkan dengan cara dibakar serta alat Gelas dengan cara ditimbun atau dikubur didalam tanah.dan secara umum  metode pembuangan Limbah Laboratorium terbagi atas 4 yaitu :
1. Pembuangan Langsung dari Laboratorium
    Metode pembuangan langsung ini dapat diterapkan untuk bahan-bahan yang dapat tidak berbahaya seperti specimen tumbuhan. Bahan-bahan yang dapat larut dalam air dibuang langsung melalui bak pembuangan limbah laboratorium
2. Pembakaran Terbuka 
      Metode pembakaran terbuka dapat dterapkan untuk bahan-bahan organik yang kadar racunnya rendah dan tidak terlalu berbahaya. Bahan-bahan organik tersebut dibakar ditempat yang aman dan jauh dari pemukiman penduduk
3. Pembakaran Dalam Insenerator 
      Metode pembakaran dalam insenerator dapat diterapkan untuk bahan-bahan toksik yang jika dibakar ditempat terbuka akan menghasilkan senyawa-senyawa yang bersifat toksik.
4. Dikubur didalam Tanah
      Dengan perlindungan tertentu agar tidak merembes ke badan air. Metode ini dapat diterapkan untuk zat-zat padat yang reaktif dan beracun. 
     Berikut saya gambarkan Tata Cara Pemusnahan Alat yang bersifat Tajam Seperti dengan menggunakan 
1. Safety Box
    a. Jarum dan Syringe langsung dimasukan kedalam Safety Box pada setiap selesai Penyuntukan 
                     
              
b. Setelah Penuh, Safety Box dan isinya dikirim kesarana kesehatan lain yang memiliki Incinerator dengan suhu pembakaran minimal 1000Derajat C atau dengan menggunakan alat pemusnah Carbonite


c. dan Alternatif lain setelah jarum dan Syringe dimasukan kedalam Safety Box, Safety box yang telah berisi Penuh tersebut dimasukan kedalam sumur Galian yang telah dibuat.
dan Untuk Penanganan Menggunakan SafetyBox Tersebut bisa dilihat di LINK dibawah ini ;

https://www.youtube.com/watch?v=y-mRwmkaUkQ

1. Mengapa Pemusnahan Alat yang tidak terpakai tersebut perlu dilakukan ?
2. Mengapa Pada peralatan Non-Consumable seaiknya peralatan Mikroskop dan Elektronik diletakan secara terpisah ?
3. Apabila penanganan Limbah Laboratorium atau pemusnahan alat tidak dilakukan sesuai Prosedur apa yang akan terjadi ? 

Jumat, 20 April 2018

BASIC LABORATORY : PASCA PRAKTIKUM

     Didalam Basic Laboratory terdapat beberapa hal yang Perlu diperhatikan atau dipahami, disini saya akan membahas tentang Basic Laboratory Pasca Praktikum yang dimana didalam basic Laboratory Pasca Praktikum terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan :
A. Membuang Zat Hasil Praktikum sesuai dengan Tingkat berbahaya atau tidak suatu zat
     Zat hasil Praktikum Biasa Juga disebut dengan Limbah, Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses Produksi baik industri maupun domestik (Rumah tangga), yang lebih dikenal sebagai sampah, yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki Nilai ekonomis.
       Sumber Limbah Laboratorium dapat berasal dari beberapa hal diantaranya :
1. Bahan baku yang telah kadaluarsa
2. Bahan Habis pakai (Misal Medium biakan/perbenihan yang tidak terpakai)
3. Produk Proses dilaboratorium (Misal Sisa Spesimen)
4. Produk Upaya Penanganan Limbah (Misal Jarum Suntik sekali pakai)
    Dalam menangani atau membuang zat setelah Praktikum Kita perlu mengetahui beberapa hal yaitu :
a. Netralisasi 
    Limbah yang bersifat asam dinetralkan dengan basa seperti kapur tohor, CaO atau Ca(OH)2 sebaliknya, Limbah yang bersifat basa dinetralkan dengan asam H2SO4 atau HCl.
b. Pengendapan/Sendimentasi, Koagulasi dan Flokulasi 
    Kontaminan logam berat dalam cairan diendapkan dengan tawas FeC13, Ca(Oh)2/CaO karena dapat mengikat As, Zn,Ni,Mn dan Hg. 
c. Reduksi-Oksidasi
    Terhadap Zat Organik Toksik dalam Limbah dapat dilakukan reaksi reduksi Oksidasi (Redoks) Sehingga terbentuk zat yang Kurang/tidak Toksik.
d. Penukaran Ion 
   Ion Logam berat Nikel Ni dapat diserap oleh kation, sedangkan anion beracun dapat diserap oleh resin anion.
B. Membersihkan alat-alat Praktikum dan Menata Alat-alat Praktikum
    Proses Pembersihan Alat-alat Labor harus dilakukan segera setelah peralatan digunakan, berikut cara umum membersihkan dan menata alat Praktikum
1. Cara  Membersihkan Timbangan
     kebersihan timbangan harus dicek setiap kali selesai digunakan, bagian dan timbangan harus dibersihkan dengan menggunakan sikat, kain halus kertas (tissue) dan membersihkan timbangan secara keseluruhan, timbangan harus dimatikan, kemudian Piringan (pan) timbangan dapat diangkat dan seluruh timbangan dapat dibersihkan dengan menggunakan pembersih seperti deterjen yang lunak, campurkan air dan etanol/alkohol. sesudah dibersihkan timbangan dihidupkan dan setelah dipanaskan, cek kembali dengan menggunakan anak timbangan.
2. Cara membersihkan dan merawat Penangas air (Water Bath) Thermostat
    perawatan secara reguler oleh jasa layanan pelanggan tidak diperlukan, pembersihan yang dibutuhkan pada perawatan (Seperti membersihkan sudut-sudut/ baling-baling roda yang berputar) dilakukan oleh operator  laboratorium sesuai dengan Petunjuk Pabrik.
3. Cara membersihkan Media Pemanas dan Alat
     Media Pemanas (Misal air) harus dapat diganti dalam kasus bila terlihat adanya Kontaminasi Seperti Partikel, Kontaminasi dari reagen).Permukaan alat harus dibersihkan dengan menggunakan pembersih (Sabun`deterjen yang biasa digunakan ). Kontaminasi lebih kuat (adanya deposit kapur), dapat dihilangkan dengan pembersih yang khusus /cocok misalnya asam asetat encer.membuang bahan berbahaya dan pembersihan bahan korosif sebelum peralatan tersebut dibersihkan, peralatan cuci manual atau otomatis harus menggunakan deterjen yang sesuai dengan kenggunaanya.dan residu organik memerlukan perlakuan dengan larutan pembersih asam Kromat .peralatan harus dikeringkan dan disimpan dalam kondisi yang tidak memungkinkan terjadinya kontaminasi oleh debu atau  bahan.
    Hal-hal yang perlu diperhatikan sesudah melakukan Praktikum
1. Sebelum Meninggalkan Laboratorium, alat Listrik dimatikan, kran air ditutup, alat dan bahan dikembalikan pada tempatnya, kran gas ditutup dan meja Praktikum dibersihkan.
2. Penanganan Limbah sesuai dengan karakteristiknya, Limbah Organik padat seperti spesimen dibuang pada tempatnya.
3. Beberapa Komponen yang erat kaitannya dengan keselamatan kerja dilaboratorium :
  a. Adanya air yang cukup dengan saluran dan kran yang lancar serta memiliki shower untuk keperluan darurat.
    b. Pipa Saluran Gas dan Kran berfungsi dengan baik.
   c. Memiliki alat pemutus arus listrik dan sekering sentral Khusus laboratorium, Voltase selalu tertera dengan jelas pada setiap terminal, selalu diperhatikan setiap kabel yang saling menghubungkan.
    d. adanya Kotak P3K yang Lengkap
    e. Tersedia alat pemadam Kebakaran, baik busa, gas CO2. Kotak Pasir dan Mantel tahan Api.
      dan terdapat beberapa hal selain artikel diatas yang perlu kita ketahui tentang keterampilan dasar sesudah Praktikum yaitu diantaranya :
a. dapat menggingat bagaimana penggunaan alat serta hasil dari Praktikum.
b. Dapat mengetahui manfaat dari Praktikum tersebut
c. Dapat mempresentasikan Hasil Praktikum yang didapat
   dan Pada Blog ini saya berfokus pada cara membersihkan beberapa alat pada saat Praktikum diantaranya :
Nama Alat
Fungsi
Cara Kerja Alat
Cara Membersihkan
1.       Labu Ukur




Untuk mengencerkan suatu Larutan
Cara meng-gunakannya adalah dengan Cara dibersihkan, Dikalibrasi lalu dikeringkan dengan lap. Kemudian dimasukan larutan yang akan diencerkan atau dimasukan zat dengan Bantuan kertas Hisap, agar zat tidak menempel pada dinding diatas batas atas.
Pembersihan sangat disarankan dengan menggunakan Busa /sikat plastik yang halus sehingga tidak merusak peralatan tersebut
2.       Tabung Reaksi









Untuk Menahan Campuran atau jumlah kecil bahan Kimia padat atau cair terutama untuk percobaan Kualitaif dan Tes
Dibersihkan terlebih dahulu baru dikalibrasi dengan Aqua DM Setelah itu dilap dengan Lap atau kertas isap. Kemudian sampel yang akan direaksikan diletakan kedalam kedalam Tabung Reaksi.
Mengantisipasi air kapur yang melekat pada tabung reaksi, digunakan pengaduk kaca yang dibalut kapas dibasahi larutan asam lalu digosokan ketabung lalu setelah bersih dibilas air.
    Baiklah berdasarkan artikel diatas pertanyaan yang ingin diajukan Penulis yaitu :
1. Menurut anda, seberapa penting Basic Laboratory Pasca Praktikum terhadap siswa ?
2. apakah ada masanya keterampilan Pasca Praktikum itu tidak digunakan oleh siswa ?
3. apa saja cakupan yang menjadi dasar didalam keterampilan Pasca Praktikum ?


Kamis, 05 April 2018

Management Function In Laboratory (Fungsi Manajemen di Laboratorium)

MANAGEMENT FUNCTION IN LABORATORY
(Fungsi manajemen di Laboratorium)

                    
A. Pengertian dan Fungsi Laboratorium
              Gambar terkait
     Laboratorium atau Laboratory atau sering di singkat Lab adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan Ilmiah dilakukan.Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya Kegiatan-kegiatan Tersebut secara terkendali.Laboratorium ilmiah biasanya dibedakan menurut disiplin ilmunya, misalnya Lboratorium Biologi, Fisika, Kimia dan Biokimia serta Laboratorium Bahasa . Pada SPTK-21 dikemukakan Laboratorium merupakan tempat untuk mengaplikasikan teori keilmuan, pengujian Teoritis, Pembuktian Uji Coba, Penelitian, dan sebagainya dengan menggunakan Alat bantu yang menjadi kelengkaan dari Fasilitas dengan Kualitas dan Kualitas yang memadai.
             dan Manajemen Laboratorium dalam hal ini yaitu manajemen Mutu, Harus selalu Di Desain untuk selalu memperbaiki efektifitas dan Efisiensi kerjanya, disamping harus mempertimbangkan kebutuhan semua pihak yang berkepentingan, beberapa hal yang perlu di perhatikan manajemennya adalah sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana dan Penggunaan Laboratorium. artinya Manajemen Laboratorium mengatur Sumber daya Manusia, sarana dan Prasarana serta penggunaan Laboratorium Secara baik dan Benar.sehingga manajemen laboratorium mempunyai 3 Manajemen yaitu  :
1. Manajemen Sumber Daya Manusia
    Sumber Daya Manusia merupakan elemen organisasi yang sangat penting. Sumber daya Manusia merupakan Pilar Utama sekaligus pengerak Roda organisasi dalam Upaya mewujudkan Tujuan dari sebuah Organisasi, Karenanya harus dipastikan sumber daya ini dikelola dengan sebaik mungkin agar mampu memberikan kontribusi secara Optimal.
     Sehubungan dengan Laboratorium, maka sumber daya manusia atau seorang Laboran harus dapat diberdayakan secara maksimal sehingga kegiatan yang dilaksanakan dilaboratorium terhindar dari kecelakaan yang mengakibatkan bencana terutama kecelakaan akibat dari kecerobohan penggunaan bahan di Laboratorium terutama dalam Laboratorium Kimia.
    Seorang Laboran mempunyai tugas untuk menjaga dan memelihara Laboratorium dan mengawasi jalannya Praktikum atau penelitian yang harus memenuhi Kriteria Sebagai Berikut :
a. mengetahui Prosedur yang benar tentang pengoperasian alat dan mampu mengoperasikan semua peralatan yag ada Di Laboratorium.
b,mengetahui cara-cara penyimpanan bahan-bahan kimia sesuai dengan MSDS (Material afety Data Sheet)
c. Mengetahui Sumber-Sumber/ bahan bahaya yang ada Di Laboratorium dan mampu melakukan pencegahan terhadap terjadinya kecelakaan di Laboratorium
d. bertanggung jawab terhadap stok peralatan dan bahan yang ada dilaboratorium.
e Mampu membuat Larutan Standar dan bisa melakukan pengenceran bahan.

2. Manajemen Sarana dan Prasarana
    Penataan Laboratorium yang meliputi penataan peralatan dan bahan harus teridentifikasi secara baik. berikut beberapa kriteria penataan Laboratorium.
a. Almari (Tempat peralatan Harus dilengkapi dengan daftar alat yang tersimpan didalamnya.
b. setiap wadah bahan kimia harus dilengkapi dengan Label karakteristik bahan
c. Penempatan bahan harus terklasifikasi sesuai tingkat bahanyanya dan rak penyimpanan bahan dilengkapi dengan label tanda bahaya

B. Manajemen Penggunaan Labor
     setiap penggunaan Labor baik untuk Praktikum maupun penelitian harus menyerahkan terlebih dahulu jadwal penggunaanya sehingga tidak terjadi tumpang tindih jadwal penggunaan Laboratorium. Selain itu pengguna Laboratorium Harus memakai peralatan Laboratorium seperti Jas, Masker dan Sarung Tangan (Jika diperlukan dan mengikuti Prosedur peminjaman alat dan permintaan bahan yang berlaku di Laboratorium
      Manajemen Laboratorium sangat penting untuk dilaksanakan guna tercptanya Laboratorium yang nyaman sehingga Produktifitas Laboratorium dapat dipacu.
  dengan demikian dari hasil Uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa fungsi Manajemen Laboratorium yaitu mengatur, menata dan penggunaan Ruang/Tempat yng dilengkapi dengan peralatan dan dan bahan untuk melakukan Riset/ penelitian secara baik dan benar sehingga menghasilkan karya yang sesuai dengan aturan-aturan dalam penelitian.

Pertanyaan
1. Apakah Fungsi Manajemen Laboratorium disekolah anda atau tempat anda memperoleh ilmu pengetahuan sudah menjalankan Fungsinya dengan Baik,Jika belum atau tidak Jelaskan berdasarkan pemahaman anda ?
2. Apa yang menyebabkan Fungsi Laboratorium tersebut tidak Berjalan dengan baik dan semestinya ?
3. Berdasarkan Uraian yang saya Lampirkan didalam blog saya, terdapat beberapa manajemen yang harus dilakukan tolong anda jelaskan apa yang akan terjadi dan ditanggulangi bila salah satu manajemen tersebut Tidak Tercapai 





Kamis, 08 Februari 2018

Sistem Manajemen Mutu Laboratorium IPA

Sistem Manajemen Mutu Laboratorium IPA

     Manajemen Laboratorium Adalah Usaha untuk mengelola Laboratorium.Suatu Laboratorium dapat dikelola dengan sangat baik ditentukan oleh beberapa faktor yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Beberapa Alat Laboratorium yang cangih, dengan staff Profesional yang terampil belum tentu dapat berfungsi dengan baik, Jika tidak didukung dengan adanya manajemen Laboratorium yang baik.Oleh karena itu manajemen Laboratorium adalah suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan Laboratorium sehari-hari.
     Pengelolaan Laboratorium akan berjalan dengan lebih efektif jika dalam struktur organisasi Laboratorium didukung Oleh Board of  management yang berfungsi sebagai pengarah dan penasehat. Board of management terdiri atas para senior/Proffesor yang mempunyai kompetensi dengan kegiatan Laboratorium yang bersangkutan.
       Peranan Sumber daya Manusia didalam perkembangan dan industri tampak berperan sekali. walaupun teknologi secanggih apapun tidak dapat berjalan jika tidak diproses oleh manusia. Istilah SDM mengandung Konotasi yang bersangkutan dengan kondisi manusia pada umumnya, baik didalam maupun diluar organisasi. sasaran yang ingin dicapai oleh manajemen SDM adalah untuk meningkatkan kontribusi dari pegawai yang ada dalam organisasi.
      didalam Prosedur sistem Management Mutu Laboratorium IPA terdapat syarat -syarat yang berlaku diantaranya yaitu :
1. Independensi Laboratorium dan perlindungan hak pelanggan.
2. Pengendalian rekaman dan dokumen Sistem Manajemen Mutu manajemen 
3. kaji ulang permintaan, tender dan kontrak serta subkontrak pengujan
4. Evaluasi pemasok dan pembelian 
5. Pelayanan kepada pelanggan dan penyelesaian pengaduan 
6. Pengendalian pengerjaan pengujian yang tidak sesuai dengan peningkatan berkelanjutan 
7. Tindakan perbaikan dan pencegahan 
8. Audit Internal Laboratorium 
9. Kaji Ulang manajemen 
10. Pengembangan Personel Laboratorium 
11. Pengendalian Kondisi Akomodasi dan Lingkungan Pengujian  dll
    Adapun tahapan penyusunan prosedur sistem manajemen mutu adalah sebagai berikut :
1. menentukan personel yang kompeten dari masing-masing bagian yang terlibat dalam pembuatan prosedur .
2. Membuat ringkasan kegiatan dari masing-masing bagian tersebut, penggunaan bagan alir akan dapat membantu 
3. membuat konsep prosedur yang akan dibuat dengan memperhatikan kebijakan dan sasaran mutu yang tertuang dalam panduan mutu serta persyaratan untuk bagian tersebut.
4. Memverifikasi konsep prosedur tersebut 
5. Persetujuan dan pengesahan oleh personil yang berwenang dalam hal ini manajer Mutu, Apabila Prosedur tersebut dapat diterapkan dalam kegiatan operasional Laboratorium 
  dan didalam Manajemen Mutu Laboratorium IPA terdapat beberapa hal yang perlu diketahui yaitu 
1. Organisasi Laboratorium
    Laboratorium memiliki struktur organisasi yang setiap anggotanya memiliki tugas pokok dan fungsi masing-masing. kepala sekolah dan kepala Laboratorium memiliki hubungan hierarki dalam struktur organisasi Laboratorium, dalam struktur organisasi Laboratorium juga ada teknisi dan laboran yang masing-masing memiliki tugas pokok dan fungsi dalam laboratorium.
2. Aspek personel dalam manajemen mutu berkaitan dengan kompetensi dari setiap Tenaga yang ada di Laboratorium, Kompetensi yang harus dimiliki setiap kepala Laboratorium, teknisi dan Laboran mengacu pada standar pemerintah No. 26 Tahun 2008 adapun kompetensi yang harus dimiliki antara lain 
  • Kompetensi Kepribadian 
  • Kompetensi Sosial
  • kompetensi Manajerial 
  • Kompetensi administratif 
  • Kompetensi Profesional
3. Equipment 
  Equipment dimaksud disini adalah peralatan yang ada di Laboratorium, adapun peralatan dilaboratorium yaitu tabung reaksi, cawan Petri, pipet tetes , pengaduk, Gelas Ukur, Spiritus dan segala alat yang biasa dipakai dalam praktikum.
4. Information Management 
    Informasi dibedakan berdasarkan sifatnya ada 2 yaitu akuntabilitas dan responsabilitas . informasi yang bersifat akuntabilitas dalam informasi yang arahnya Vertikal (keatas). informasi yang bersifat akuntabilitas dapat dikatakan administratif . Informasi yang bersifat responsabilitas adalah informasi yang arahnya horizontal (kiri, kanan dan bawah). informasi yang responsabilitas ini dapat dikatakan bersama. saat manajemen informasi yang ada dilaboratorium harus bisa membedakan antara informasi yang bisa dibagikan ke publik dengan informasi yang tidak bisa dibagikan ke publik, sebagai contoh kita tidak boleh meberitahukan informasi tentang dimana membeli zat-zat kimia yang sifatnya terlarang karena dapat dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk kepentingan kriminal.selain itu kita sebaiknya melaporkan aliran dana yang ada dilaboratorium kepada anggota organisasi laboratorium saja.
5. Proses pengendalian 
   Proses pengendalian lebih menekankan pada penggunaan bahan yang berbahaya terhadap praktikum terutama limbah.setiap laboratorium harus memiliki tempat pembuangan Limbah hasil praktikum, sebaiknya limbah dibuang ketempat sampah yang berbeda-beda sesuai dengan jenis limbahnya agar tidak terjadi kontaminasi ataupun kecelakaan yang dapat membahayakan keselamatan orang-orang yang ada dilaboratorium, terkait penggunaan bahan yang berbahaya dalam Praktikum sebaiknya diganti dengan bahan yang lebih aman bagi keselamatan praktikum akan tetapi fungsinya sama.
6. Purchasing and Inventory 
   Sebelum membeli barang untuk Laboratorium sebaiknya didata dahulu alat dan bahan yang ada di laboratorium. Alat dan bahan yang ada di cek kelayakannya dan jumlahnya. apabila stok alat atau bahan tinggal menghambat keterlaksanaan praktikum. Inventaris alat dan bahan harus terus dilakukan dan dicatat sebagai laporan kepada kepala Laboratorium. Inventarisasi yang baik dapat menunjang kemajuan laboratorium.
7. Document an Record 
    Dokumen yang ada dilaboratorium meliputi berita acara serta dokumen-dokumen kegiatan yang ada di Laboratorium, perekaman berkaitan dengan alat yang dipakai di Laboratorium, setiap kegiatan di laboratorium harus terdokumentasi dengan baik sebagai pertangung jawaban dalam mengelola Laboratorium.
8. Occurred Management
    Manajemen terkait penyimpangan di Laboratorium ditekankan pada antisipasi keamanan dan keselamatan di Laboratorium harus di buat standar Prosedur (SOP)
9. Assesment 
   Penilaian merupakan target ketercapaian untuk setiap jenis layanan yang ada di Laboratorium, setiap kegiatan yang ada di laboratorium haruslah di evaluasi atau monitoring
10. Facility and safety 
    Fasilitas yang mendukung keselamatan kerja di Laboratorium antara lain : Ventilasi, Lemari asam, Alat pemadam kebakaran, aliran listrik, Aliran air dan sebagainya, selain itu gunakanlah baju Lab, Masker dan sarung tangan saat praktikum guna perlindungan dari bahaya zat ataupun alat.
11. Costumer Service 
    Kerja Costumer service adalah piket terhadap kebersihan dan pelayanan yang ada di Laboratorium sekolah yang Laboratoriumnya tidak memiliki Costumer Service bisa meminta siswa untuk membantu saat ada Praktikum akan tetapi tidak menganggu aktivitas belajar siswa tersebut.
12. Process Improvement
     Proses kemajuan terhadap Laboratorium dapat dilakukan dengan cara merefleksi setiap kegiatan yang ada di laboratorium. Refleksi ini sangat penting dilakukan Guna Kemajuan Laboratorium, Tanamkanlah prinsip : Hari ini lebih baik dari kemarin.

Berdasarkan hal tersebut ada beberapa pertanyaan yang ingin diajukan oleh penulis :
1. mengapa manajemen laboratorium dapat dikatakan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan laboratorium ?

2. mengapa didalam manajemen laboratorium seorang tenaga yang ada di laboratorium harus memiliki beberapa kompetensi jelaskan ? 

Pemusnahan Alat dan Reagen yang Tidak Terpakai

PEMUSNAHAN ALAT YANG TIDAK TERPAKAI      Laboratorium yang baik adalah Laboratorium yang tidak hanya memperhatikan masalah ketelitian a...